Bagaimana cara untuk menggantikan ketergantungan terhadap bahan kimia bagi industri pertanian di indonesia?, sedangkan bahan kimia menjadi salah satu komoditas untuk membuat hasil pertanian menjadi lebih baik, jelaskan!
Dari revolusi hijau kita bisa belajar bahwa penggunaan pupuk kimia dan pestisida sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu semakin berkembang nya teknologi, saat ini generasi penerus bangsa yang berfokus dibidang pertanian telah banyak mengembangkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dibandingkan saat revolusi hijau berlangsung tahun 1960-an, contohnya yaitu: •sekarang sudah banyak petani moderen yang peduli terhadap krisis global sehingga menerapkan Pertanian organik, artinya menggunakan bahan-bahan organik dalam perawatan tanaman. Mulai dari pupuk hingga pestisida. Pestisida dari bahan alami dapat disebut sebagai pestisida nabati, yakni sebuah pestisida berbahan alam yang berasal dari tanaman dan mengandung racun bagi organisme pengganggu tanaman (OPT), yakni penyakit jamur dan hama serangga. Pestisida nabati ini bisa Anda buat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Atau jika tidak ingin ribet maka bisa beli di toko perlengkapan pertanian produk yang ramah lingkungan. Adapun bahan bahan yang dibutuhkan:
1. Bawang Putih
Bawang putih mengandung flavoniod, yakni senyawa yang memiliki aktivitas antijamur. Flavonoid yang berada di dalam sel jamur akan mengendapkan protein yang dapat menyebabkan kematian pada sel jamur.
2. Daun Pepaya
Dilansir dari kalsel.litbang.go.id, daun pepaya mengandung bahan aktif papain yang cukup efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap tanaman. Selain ulat, pestisida dari daun pepaya juga dapat mencegah hama seperti rayap, aphis, dan serangga lainnya.
3.Daun Sirsak
Selain daun pepaya, daun sirsak juga dapat menjadi pestisida alami. Daun sirsak dapat mengatasi hama kutu daun dan juga thrips.
• menggunakan Biopestisida Biopestisida adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan yang berpotesi digunakan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Kelebihannya juga tak kalah dari pestisida kimia yaitu: 1. Murah dan mudah didapat 2. Tidak menimbulkan residu pada tanah 3. Aman bagi manusia 4. Produk pertanian menjadi lebih sehat 5. Tidak menyebabkan resisten pada hama dan lainya.
• serta peran pemerintah untuk memberikan modal teknologi pertanian yang ramah lingkungan karena Indonesia memiliki jumlah petani yang besar. Bahkan, petani menjadi profesi pokok penduduk Indonesia terutama di daerah pedesaan.
Bagaimana cara untuk menggantikan ketergantungan terhadap bahan kimia bagi industri pertanian di indonesia?, sedangkan bahan kimia menjadi salah satu komoditas untuk membuat hasil pertanian menjadi lebih baik, jelaskan!
BalasHapus
BalasHapusDari revolusi hijau kita bisa belajar bahwa penggunaan pupuk kimia dan pestisida sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu semakin berkembang nya teknologi, saat ini generasi penerus bangsa yang berfokus dibidang pertanian telah banyak mengembangkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dibandingkan saat revolusi hijau berlangsung tahun 1960-an, contohnya yaitu:
•sekarang sudah banyak petani moderen yang peduli terhadap krisis global sehingga menerapkan Pertanian organik, artinya menggunakan bahan-bahan organik dalam perawatan tanaman. Mulai dari pupuk hingga pestisida. Pestisida dari bahan alami dapat disebut sebagai pestisida nabati, yakni sebuah pestisida berbahan alam yang berasal dari tanaman dan mengandung racun bagi organisme pengganggu tanaman (OPT), yakni penyakit jamur dan hama serangga.
Pestisida nabati ini bisa Anda buat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Atau jika tidak ingin ribet maka bisa beli di toko perlengkapan pertanian produk yang ramah lingkungan. Adapun bahan bahan yang dibutuhkan:
1. Bawang Putih
Bawang putih mengandung flavoniod, yakni senyawa yang memiliki aktivitas antijamur. Flavonoid yang berada di dalam sel jamur akan mengendapkan protein yang dapat menyebabkan kematian pada sel jamur.
2. Daun Pepaya
Dilansir dari kalsel.litbang.go.id, daun pepaya mengandung bahan aktif papain yang cukup efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap tanaman. Selain ulat, pestisida dari daun pepaya juga dapat mencegah hama seperti rayap, aphis, dan serangga lainnya.
3.Daun Sirsak
Selain daun pepaya, daun sirsak juga dapat menjadi pestisida alami. Daun sirsak dapat mengatasi hama kutu daun dan juga thrips.
• menggunakan Biopestisida
Biopestisida adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan yang berpotesi digunakan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Kelebihannya juga tak kalah dari pestisida kimia yaitu:
1. Murah dan mudah didapat
2. Tidak menimbulkan residu pada tanah
3. Aman bagi manusia
4. Produk pertanian menjadi lebih sehat
5. Tidak menyebabkan resisten pada hama dan lainya.
• serta peran pemerintah untuk memberikan modal teknologi pertanian yang ramah lingkungan karena Indonesia memiliki jumlah petani yang besar. Bahkan, petani menjadi profesi pokok penduduk Indonesia terutama di daerah pedesaan.